Asset 041.png

Biaya Membangun Toko Fisik dan Online: Mana Lebih Efisien?

Software Developer Jombang – Membangun bisnis tidak pernah semudah sekarang. Di era digital ini, kamu punya dua pilihan utama untuk memulai usaha: membuka toko fisik atau membangun toko online. Menurut data dari Katadata Insight Center (2024), jumlah pelaku UMKM yang beralih ke digital meningkat lebih dari 70% sejak pandemi COVID-19. Di sisi lain, survei dari Nielsen mencatat bahwa konsumen Indonesia masih menghabiskan 57% pengeluaran retail mereka di toko fisik. Fakta ini menunjukkan bahwa keduanya punya peluang yang sama besar, tetapi dengan pendekatan dan biaya yang berbeda.

Nah, sebelum kamu memutuskan jalur mana yang akan diambil, penting untuk memahami secara rinci struktur biaya yang terlibat di masing-masing model. Artikel ini akan membedah komponen biaya utama dari toko fisik dan toko online, serta memberikan analisis mendalam tentang mana yang lebih efisien untuk jangka pendek dan panjang.

Komponen Biaya Membangun Toko Fisik

Mendirikan toko fisik memang memberi kesan “nyata”, tetapi biaya yang harus kamu keluarkan tidak sedikit. Berikut ini adalah daftar komponen biayanya:

1. Sewa atau Pembelian Lokasi

Ini adalah komponen terbesar. Harga sewa lokasi strategis di kota besar seperti Jakarta bisa mencapai Rp15–30 juta per bulan. Jika kamu membeli ruko, bisa menghabiskan dana hingga Rp1–3 miliar tergantung lokasi dan ukuran.

2. Renovasi dan Dekorasi Interior

Rata-rata biaya renovasi mencapai Rp2–5 juta per meter persegi. Untuk toko seluas 50 m², kamu harus siap mengeluarkan dana Rp100–250 juta hanya untuk mempercantik ruangan.

3. Perizinan dan Legalitas

Mulai dari SIUP, NPWP, TDP hingga izin lingkungan bisa memakan biaya antara Rp2–10 juta. Prosesnya pun kadang rumit dan memakan waktu.

4. Gaji Karyawan

Toko fisik memerlukan penjaga toko, kasir, bahkan security. Gaji bulanan per orang rata-rata Rp4–6 juta. Untuk 3 orang, biaya operasional bulanan bisa mencapai Rp15–20 juta.

5. Utilitas (Listrik, Air, Internet)

Biaya bulanan utilitas bisa berkisar Rp2–5 juta tergantung pemakaian dan fasilitas yang tersedia.

Baca juga: Penyebab Gagal Login di Webmail dan Solusi Mengatasinya

Komponen Biaya Membangun Toko Online

Toko online memberi fleksibilitas luar biasa, tetapi tetap memerlukan modal awal. Ini rinciannya:

1. Pengembangan Website atau Marketplace Setup

Jika kamu memilih membangun website sendiri, biayanya sekitar Rp5–20 juta tergantung fitur. Sementara jika lewat marketplace seperti Tokopedia atau Shopee, biayanya bisa lebih murah bahkan gratis, meski ada potongan komisi 3–5%.

2. Hosting dan Domain

Biaya tahunan hosting dan domain berkisar Rp500 ribu–Rp2 juta. Jika kamu memakai platform SaaS seperti Shopify, harganya bisa Rp300–1 juta per bulan tergantung paket.

3. Desain dan Branding Visual

Untuk membuat toko online terlihat profesional, kamu perlu desainer grafis. Jasa desain logo, banner, dan layout bisa memakan biaya Rp2–5 juta.

4. Iklan dan Pemasaran Digital

Iklan di media sosial seperti Instagram dan TikTok bisa dimulai dari Rp1 juta per minggu. Untuk hasil optimal, kamu bisa menganggarkan Rp3–10 juta per bulan.

5. Customer Service dan Operasional

Meski tanpa toko fisik, kamu tetap butuh admin untuk menjawab pertanyaan, memproses pesanan, dan menangani komplain. Gaji staf CS online biasanya Rp3–5 juta per bulan.

Perbandingan Efisiensi Biaya

Jika dilihat dari sisi pengeluaran awal dan operasional, toko online jauh lebih efisien. Berikut perbandingannya dalam bentuk estimasi sederhana:

KomponenToko FisikToko Online
Modal AwalRp200–500 jutaRp10–30 juta
Biaya Operasional BulananRp20–40 jutaRp5–15 juta
Waktu Pengembalian Modal2–4 tahun6–12 bulan

Data ini diperoleh dari hasil riset internal Google for SMEs Indonesia (2023) dan laporan Tech in Asia.

Faktor Non-Finansial yang Perlu Dipertimbangkan

Biaya bukan satu-satunya pertimbangan. Berikut beberapa aspek lain yang juga penting:

1. Jangkauan Konsumen

Toko online tidak terbatas lokasi geografis. Satu unggahan bisa menjangkau ribuan calon pembeli dalam hitungan jam.

2. Fleksibilitas Operasional

Kamu bisa menjalankan toko online dari rumah, bahkan sambil bekerja kantoran.

3. Kepercayaan Konsumen

Toko fisik lebih dipercaya oleh konsumen konvensional, terutama dalam produk bernilai tinggi atau yang perlu dicoba langsung.

4. Ketergantungan Teknologi

Toko online sangat bergantung pada platform, algoritma, dan koneksi internet. Jika salah satu terganggu, operasional bisa lumpuh.

Kesimpulan: Mana yang Lebih Efisien?

Jika efisiensi dilihat dari segi biaya dan fleksibilitas, maka toko online jelas lebih unggul. Modal awal yang kecil, biaya operasional rendah, serta potensi jangkauan luas membuatnya menjadi pilihan ideal bagi pemula dan pelaku UMKM yang ingin ekspansi cepat.

Namun, jika kamu ingin membangun brand yang kuat secara offline dan menargetkan konsumen lokal dengan interaksi langsung, toko fisik masih relevan. Bahkan strategi terbaik adalah menggabungkan keduanya model bisnis omnichannel yang kini semakin populer di Indonesia.

Intinya, semua tergantung pada model bisnismu, target pasar, dan kesiapan modal. Kamu hanya perlu cermat menyesuaikan strategi dengan kebutuhan.

PT Lantaran Digital Indonesia
📍 Alamat: Dsn. Branjang RT 004 RW 001, Ds. Sidokerto, Kec. Mojowarno, Kab. Jombang
📞 Telepon: 0813-1377-7845
📧 Email: [email protected]
🌐 Website: www.lantarandigital.co.id

Admin
Admin

Sebagai Admin dari website ini, kami berkomitmen untuk memberikan banyak kemanfaatan bagi umat. Dengan semangat berbagi, kami menghadirkan konten yang bermanfaat, informatif, dan inspiratif untuk membantu Anda dalam berbagai aspek kehidupan. Setiap artikel yang kami sajikan di sini dibuat dengan tujuan untuk memberdayakan pembaca, menawarkan solusi praktis, serta menyebarkan ilmu yang bermanfaat bagi semua kalangan.

Mohon dukungan-nya, kami akan terus tumbuh dan berkontribusi lebih banyak dalam menyebarkan kebaikan serta memberikan banyak manfaat yang luas bagi umat.

Articles: 220

Newsletter

Biar gak ketinggalan update.. Subscribe Newsletter Lantaran Digital agar kamu bisa dapat info dan tips belajar di Dunia Digital langsung dikirim ke emailmu?

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *