Strategi Riset Keyword Google Berdasarkan “People Also Ask”, “Autocomplete A-Z”, dan “Related Searches”

Digital Marketing Agency – Riset keyword adalah fondasi dari strategi SEO yang efektif. Tanpa pemilihan keyword yang tepat, sebuah artikel atau konten berisiko tidak menjangkau audiens yang relevan di mesin pencari. Dalam proses riset keyword, Google sendiri menyediakan sejumlah fitur bawaan yang sangat powerful dan bisa dimanfaatkan secara gratis, yaitu:

1. People Also Ask (PAA)
2. Autocomplete (Alphabeticals A-Z)
3. Related Searches

Ketiga sumber ini tidak hanya berguna untuk mencari ide konten, tapi juga sangat efektif untuk menentukan struktur konten dan memahami intent pengguna. Artikel ini akan membahas secara mendalam ketiga jenis keyword tersebut dan bagaimana kamu bisa mengembangkan artikel SEO terpisah dari masing-masingnya.

1. Memahami Keyword dari “People Also Ask” (PAA)

Apa itu People Also Ask?

“People Also Ask” (PAA) adalah fitur di hasil pencarian Google yang menampilkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan keyword utama. Fitur ini sering muncul di bagian tengah SERP (Search Engine Results Page).

Contoh:

Keyword: “cara membuat website”
People Also Ask:

• Apakah bisa membuat website gratis?
• Platform apa yang bagus untuk membuat website?
• Berapa biaya membuat website?

Kenapa PAA Penting?

• Mewakili pertanyaan nyata dari pengguna.
• Memberikan wawasan soal user intent.
• Memungkinkan pembuatan artikel dalam format Q&A yang sangat SEO-friendly.

Cara Menggunakan PAA untuk Ide Artikel SEO:

Setiap pertanyaan dari PAA bisa dijadikan:

• Judul artikel tersendiri.
• Subjudul dalam artikel pilar.
• FAQ section di halaman produk atau landing page.

Contoh Implementasi:

• Pertanyaan: “Apakah bisa membuat website gratis?”
• Artikel:
  • Judul: Cara Membuat Website Gratis Tanpa Coding
  • Meta Description: Pelajari cara membuat website gratis menggunakan platform seperti Wix, WordPress.com, dan Webflow.
  • Konten: Detail langkah-langkah pembuatan, plus perbandingan platform.

Baca juga: Mau Jadi Konsultan IT? Ini Jurusan Kuliah, Lulusan S1, dan Cara Menjadi Konsultan Teknologi Informasi

2. Riset Keyword dengan Teknik “Autocomplete Alphabeticals”

Apa itu Autocomplete A-Z?

Autocomplete adalah fitur saran otomatis Google ketika pengguna mengetik di kolom pencarian. Dengan menambahkan huruf A-Z setelah keyword utama, kamu bisa menemukan long-tail keyword yang populer.

Contoh:

Keyword: “cara membuat website a” hingga “cara membuat website z” Hasil:

• cara membuat website anak sekolah
• cara membuat website bisnis online
• cara membuat website gratis

Manfaat Autocomplete A-Z:

• Menemukan variasi long-tail keyword.
• Memetakan topik konten yang lebih spesifik dan mendalam.
• Cocok untuk membuat cluster artikel atau sub-artikel dalam niche tertentu.

Tips Praktis:

• Gunakan tools seperti KeywordTool.io, Ubersuggest, atau AnswerThePublic.
• Fokus pada keyword dengan kata kerja tindakan (how to, cara, panduan, dll).
• Evaluasi volume dan kompetisi sebelum memilih keyword untuk dibuatkan artikel.

Contoh Implementasi:

• Keyword: “cara membuat website toko online”
• Artikel:
  • Judul: Cara Membuat Website Toko Online Profesional
  • Struktur:
    • Pilihan platform e-commerce
    • Desain dan branding
    • Integrasi pembayaran
    • SEO untuk toko online

3. Menggali Ide dari “Related Searches”

Apa itu Related Searches?

Fitur “Related Searches” muncul di bagian bawah halaman hasil pencarian Google. Ini menampilkan keyword lain yang sering dicari oleh pengguna yang mengetik keyword serupa.

Contoh:

Keyword: “cara membuat website” Related Searches:

• cara membuat website tanpa coding
• cara membuat website gratis di Google
• platform membuat website terbaik

Keunggulan Related Searches:

• Memberi tahu kamu asosiasi topik yang dicari pengguna.
• Sangat baik untuk membuat artikel turunan atau memperluas cakupan konten.
• Bisa digunakan untuk membentuk topic cluster (SEO Content Hub).

Strategi Penggunaan:

• Buat konten pendukung dari artikel utama.
• Gunakan internal linking antar artikel untuk meningkatkan relevansi SEO.
• Ubah related searches menjadi ide artikel evergreen.

Contoh Implementasi:

• Keyword: “cara membuat website tanpa coding”
• Artikel:
  • Judul: 5 Cara Membuat Website Tanpa Coding untuk Pemula
  • Isi:
    • Review platform no-code (Wix, Webflow, Carrd, Notion + Super)
    • Langkah-langkah penggunaannya
    • Kelebihan & kekurangan

4. Apakah Ketiga Jenis Keyword Ini Bisa Dijadikan Artikel SEO Terpisah?

Jawabannya adalah: YA, dan sangat disarankan!

Setiap keyword yang berasal dari:

• PAA = cocok untuk artikel berbasis pertanyaan.
• Autocomplete = cocok untuk artikel long-tail spesifik.
• Related Searches = cocok untuk artikel turunan atau pendukung.

Pendekatan Strategis:

A. Individual Pages:

Setiap keyword dibuat artikel terpisah. Ini cocok jika:

• Volume pencarian cukup tinggi.
• Tidak tumpang tindih dengan konten lain.

B. Topic Cluster:

Buat satu artikel utama (pillar content) lalu dukung dengan sub-artikel yang membahas keyword turunan. Keuntungannya:

• SEO internal linking yang kuat.
• Pengalaman pengguna lebih terarah.

Contoh:

• Pillar Article: Panduan Lengkap Cara Membuat Website dari Nol
• Sub Article:
  • Cara Membuat Website Gratis
  • Platform Website Terbaik untuk Pemula
  • Membuat Website untuk UMKM
  • Cara Membuat Website Toko Online

5. Tools untuk Membantu Eksplorasi Keyword

• Google Search: Manual riset PAA, Autocomplete, Related.
• AnswerThePublic: Visualisasi pertanyaan dan long-tail.
• Ubersuggest: Data volume, CPC, dan kompetitor.
• Ahrefs / SEMrush: Analisis keyword profesional dan tracking SEO.
• Google Keyword Planner: Riset keyword untuk iklan, bisa juga untuk SEO.

Kesimpulan

Dalam dunia SEO modern, memahami dan memanfaatkan data langsung dari Google sangat krusial. Tiga sumber utama keyword — People Also Ask, Autocomplete A-Z, dan Related Searches — menyediakan wawasan organik yang bisa diolah menjadi:

• Artikel-artikel SEO berkualitas
• Struktur konten yang sesuai intent pengguna
• Peta konten komprehensif untuk blog, website, atau landing page

Dengan merancang konten berdasarkan ketiga jenis keyword ini, kamu tidak hanya meningkatkan peluang muncul di halaman pertama Google, tapi juga menjawab kebutuhan informasi dari pengguna secara langsung.

Mulailah dengan satu topik, riset menggunakan ketiga fitur Google ini, lalu bentuk cluster artikel yang solid. Inilah fondasi konten evergreen yang tahan lama dan SEO-friendly.