Software Developer Jombang – Belajar pemrograman web modern kini semakin populer, terutama dengan munculnya berbagai framework JavaScript seperti React, Vue, Angular, dan Next.js. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul dari pemula adalah:
“Apakah saya harus menguasai React terlebih dahulu sebelum belajar Next.js?”
Pertanyaan ini wajar, karena React dan Next.js sering disebut bersama, bahkan ada anggapan bahwa Next.js adalah “versi lanjutan” dari React. Untuk menjawab ini secara mendalam, kita akan membahas:
- Apa itu React dan Next.js?
- Hubungan antara React dan Next.js
- Kapan kamu perlu belajar React terlebih dahulu
- Situasi ketika kamu boleh langsung belajar Next.js
- Strategi belajar yang direkomendasikan
Mari kita bahas satu per satu.
Apa Itu React?
React adalah library JavaScript yang dibuat oleh Facebook (sekarang Meta) untuk membangun user interface (UI), khususnya untuk aplikasi web berbasis komponen. React fokus pada tampilan atau view dalam arsitektur aplikasi.
Fitur utama React:
- Komponen: Potongan UI yang dapat digunakan kembali
- Virtual DOM: Performa yang efisien dalam update elemen HTML
- JSX: Sintaks yang mirip HTML di dalam JavaScript
- State dan Props: Untuk mengelola data dan perilaku antar komponen
Dengan React, kamu bisa membuat aplikasi web interaktif, dinamis, dan modular. Tapi React hanya mengurus satu bagian dari puzzle besar: UI. Untuk membangun aplikasi web secara lengkap (dengan routing, backend, dll), kamu butuh alat tambahan.
Apa Itu Next.js?
Next.js adalah framework berbasis React yang dikembangkan oleh Vercel. Ia memperluas kemampuan React agar bisa digunakan untuk membuat aplikasi fullstack secara efisien, tanpa harus memasang banyak library tambahan.
Fitur utama Next.js:
- Routing otomatis: Cukup buat file di folder
pages
, langsung jadi URL - Server-Side Rendering (SSR) dan Static Site Generation (SSG)
- API Routes: Buat backend langsung dari file JavaScript
- Optimasi SEO: Cocok untuk website yang ingin tampil di Google
- Image Optimization, Middleware, dan lain-lain
Singkatnya, Next.js = React + fitur web development lengkap. Kamu bisa membangun website dengan kemampuan backend dan frontend hanya dengan satu framework.
Baca juga: Kelebihan Menggunakan Software House Lokal
Hubungan Antara React dan Next.js
Next.js dibangun di atas React. Artinya, saat kamu menulis kode Next.js, sebenarnya kamu sedang menggunakan React juga.
Contoh: komponen di Next.js tetap ditulis dengan cara yang sama seperti di React:
export default function Hello() {
return <h1>Hello, world!</h1>;
}
Jadi, untuk menggunakan Next.js, kamu tetap harus menulis komponen React.
Apakah Harus Belajar React Dulu?
Jawaban Singkat: Idealnya, ya. Tapi tidak mutlak.
Kalau kamu benar-benar pemula, sebaiknya mulai dari React dulu, karena:
- Dasar React adalah fondasi Next.js
Kamu akan lebih mudah memahami konsep seperti komponen, props, state, dan hooks. - Dokumentasi dan tutorial Next.js sering melewatkan dasar React
Mereka sering anggap pembaca sudah paham React, jadi kamu bisa kebingungan kalau belum. - Debugging jadi lebih mudah jika sudah familiar dengan React
Saat error muncul, kamu bisa tahu apakah masalahnya dari React atau fitur tambahan Next.js.
Kapan Kamu Bisa Langsung Belajar Next.js?
Meski belajar React terlebih dahulu adalah pendekatan ideal, ada beberapa situasi di mana belajar langsung Next.js bisa masuk akal:
1. Kamu hanya ingin membuat website statis atau blog sederhana
Next.js cocok untuk static site generation. Kamu bisa mulai dengan markdown content, tanpa harus membuat komponen kompleks.
2. Kamu belajar lebih baik melalui praktik langsung (project-based)
Kalau kamu tipe yang “belajar sambil jalan”, Next.js bisa memberimu kerangka kerja lengkap, dan kamu belajar React seiring waktu.
3. Kamu ingin fokus ke SEO atau performa web
Next.js punya fitur built-in yang memudahkan pembuatan website SEO-friendly, seperti SSR dan metadata otomatis.
4. Tutorial Next.js yang kamu ikuti sangat beginner-friendly
Beberapa kursus atau video sudah mendesain materi mereka agar pemula bisa belajar React sambil membangun dengan Next.js.
Strategi Belajar yang Direkomendasikan
Jika kamu bingung harus mulai dari mana, berikut strategi bertahap yang bisa kamu coba:
1. Pelajari JavaScript Dasar Dulu
Sebelum menyentuh React atau Next.js, pastikan kamu mengerti:
- Variabel (
let
,const
) - Fungsi
- Array & objek
- Arrow functions
- DOM (basic)
Tools: freeCodeCamp, JavaScript.info, MDN Web Docs
2. Belajar React Dasar (1–2 minggu intensif)
Fokus pada:
- Komponen (function components)
- Props dan State
- Event handling
- Conditional rendering
useState
danuseEffect
Tools: React Docs (https://react.dev/learn), Scrimba, YouTube
3. Mulai dengan Next.js Dasar
Pelajari:
- Routing di folder
pages
- Komponen dan layout
- Data fetching:
getStaticProps
,getServerSideProps
- Image optimization
- Link dan navigasi
Tools: Next.js Official Docs (https://nextjs.org/learn)
4. Bangun Project Kecil
Contoh project:
- Blog statis
- Portfolio
- To-do list
- Landing page
Dengan membangun project nyata, kamu akan belajar React dan Next.js secara bersamaan.
Mulai Dari Mana?
Situasi Kamu | Direkomendasikan Mulai Dari |
---|---|
Belum pernah belajar JavaScript | JavaScript dasar dulu |
Sudah bisa JavaScript, belum tahu React | Mulai dari React |
Sudah sedikit paham React | Lanjut ke Next.js |
Mau langsung bikin website/blog | Bisa mulai dari Next.js sambil belajar React |
Penutup
Jadi, apakah kamu harus menguasai React dulu sebelum belajar Next.js?
Idealnya iya, karena Next.js dibangun dengan React, dan React memberi fondasi penting untuk memahami konsep Next.js.
Namun, jangan terlalu takut mencoba langsung. Jika kamu termotivasi membangun project, kamu bisa belajar React dan Next.js secara bersamaan—asal kamu siap untuk belajar dan bertanya saat mengalami kebingungan.
Kunci suksesnya adalah: belajar konsisten, praktik langsung, dan jangan takut gagal.