Jasa Software House Jombang – Bagi pemula yang baru memulai perjalanan di dunia pemrograman web, sering kali muncul kebingungan: Apa sebenarnya bedanya PHP dan Laravel? Bukankah keduanya digunakan untuk membuat website?
Pertanyaan ini wajar, karena Laravel memang tidak bisa dipisahkan dari PHP. Namun, keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda dalam pengembangan web. Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana namun mendalam mengenai perbedaan PHP dan Laravel, agar kamu tidak lagi salah kaprah saat memilih teknologi untuk membangun aplikasi web.
Apa Itu PHP?
PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang digunakan untuk membuat halaman web dinamis. Singkatan dari Hypertext Preprocessor, PHP pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 dan menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia.
Dengan PHP, kamu bisa menulis skrip yang berjalan di server, menghubungkan website dengan database, memproses form, hingga menampilkan konten yang berubah-ubah tergantung interaksi pengguna.
Contoh sederhana skrip PHP:
<?php
echo "Halo, dunia!";
?>
PHP bersifat fleksibel dan bisa digunakan tanpa framework apapun. Namun, kelemahan penggunaan PHP murni adalah rawannya penulisan kode tidak terstruktur, terutama dalam proyek besar.
Apa Itu Laravel?
Laravel adalah framework berbasis PHP yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi web. Dirilis oleh Taylor Otwell pada tahun 2011, Laravel mengusung prinsip sintaks yang elegan, bersih, dan ekspresif.
Sebagai framework Laravel menggunakan arsitektur MVC (Model-View-Controller) yang membantu developer memisahkan logika, tampilan, dan data dalam pengembangan aplikasi. Hal ini menghasilkan kode yang lebih terorganisir dan mudah dirawat.
Laravel juga menyertakan berbagai fitur modern seperti:
- Routing yang sederhana
- Sistem otentikasi bawaan
- Manajemen database melalui Eloquent ORM
- Command Line Interface bernama Artisan
- Templating engine Blade
Baca juga: Laravel Digunakan untuk Apa? Kenali Fungsi dan Manfaat Framework Populer Ini
Perbedaan PHP dan Laravel
1. Tingkat Dasar vs Tingkat Lanjut
PHP adalah bahasa pemrograman dasar, sedangkan Laravel adalah framework yang berjalan di atas PHP. Artinya, Laravel membutuhkan PHP untuk bisa dijalankan, tetapi PHP tidak membutuhkan Laravel.
Tanpa PHP, Laravel tidak bisa berfungsi. Namun, hanya dengan PHP saja, kamu sudah bisa membuat aplikasi web dari nol (meskipun mungkin lebih rumit dan tidak seefisien menggunakan framework).
2. Struktur Kode
Salah satu perbedaan PHP dan Laravel yang paling mencolok adalah soal struktur kode. Dengan PHP murni, kamu bebas menulis kode di mana saja — meski ini bisa berujung pada kekacauan dalam proyek besar.
Laravel, di sisi lain, memberikan struktur yang jelas:
- Model untuk mengelola data
- View untuk menampilkan halaman
- Controller untuk menangani logika bisnis
Struktur ini membuat pengembangan menjadi lebih disiplin dan mudah dikelola oleh tim.
3. Fitur Bawaan
Jika kamu menggunakan PHP murni, sebagian besar fitur harus dibangun sendiri: dari routing, validasi form, manajemen user, hingga koneksi database.
Sedangkan fungsi Laravel adalah menyederhanakan semua itu. Laravel sudah menyediakan:
- Routing dengan deklarasi sederhana
- Validasi input otomatis
- Fitur otentikasi dan otorisasi
- ORM untuk query database tanpa SQL mentah
- Helper untuk pengujian (unit testing)
Ini semua mempercepat dan mempermudah proses development.
4. Keamanan Aplikasi
Laravel memiliki fitur keamanan bawaan yang membantu melindungi aplikasi dari serangan umum seperti SQL Injection, Cross-Site Scripting (XSS), dan Cross-Site Request Forgery (CSRF).
Sementara PHP memungkinkan perlindungan ini juga, kamu harus menulis semuanya sendiri atau menggunakan pustaka tambahan — yang kadang membingungkan bagi pemula.
5. Kemudahan Skalabilitas
Untuk aplikasi skala kecil, PHP murni mungkin cukup. Tapi untuk aplikasi menengah hingga besar yang terus berkembang, Laravel lebih cocok karena menawarkan:
- Manajemen konfigurasi
- Middleware
- Modularisasi kode
- Cache dan queue system
- Integrasi dengan Redis dan layanan cloud
Kapan Harus Menggunakan PHP Murni vs Laravel?
- Gunakan PHP murni saat membuat proyek yang sangat sederhana, misalnya landing page atau aplikasi yang tidak butuh banyak logika backend.
- Gunakan Laravel jika proyek memerlukan manajemen data yang kompleks, autentikasi user, API, atau rencana pengembangan jangka panjang.
Jika kamu belajar dari awal, memahami dasar-dasar PHP sangat penting. Namun setelah itu, belajar framework Laravel akan membantu kamu naik level dalam pengembangan aplikasi modern.
Kesimpulan
Jadi, apa bedanya PHP dan Laravel? Singkatnya, PHP adalah bahasa pemrograman yang menjadi pondasi, sedangkan Laravel adalah framework yang dibangun di atasnya untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan aplikasi web.
- PHP = alat dasar (seperti palu dan paku)
- Laravel = sistem rakitan modern (seperti lemari IKEA dengan panduan dan peralatan lengkap)
Dengan memahami perbedaan PHP dan Laravel, kamu akan lebih bijak memilih teknologi yang tepat sesuai kebutuhan proyekmu. Mulailah dengan menguasai PHP, lalu lanjutkan dengan mempelajari Laravel untuk mengembangkan aplikasi yang efisien, aman, dan mudah dipelihara.