Jasa Digital Agency Jombang – Bagi yang terjun ke dunia copywriting atau marketing pasti sudah tidak asing dengan AIDA. Iya, AIDA merupakan akronim atau singkatan dari Awarnes, Interest Desire dan Action. Formula marketing ini cukup populer dan lebih klasik.
Meski demikian, masih ada yang belum tahu mengenai apa itu AIDA. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai AIDA lebih dalam lagi.
Apa Itu AIDA?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, AIDA merupakan singkatan dari Awarnes yakni kesadaran atau daya tarik, Interest yakni minat Desire yakni keinginan dan Action yakni aksi. Formula marketing ini sudah dulu ada sehingga termasuk formula marketing klasik.
Karena keberadaannya sudah lama, formula AIDA di kalangan marketing atau copywriting cukup populer. Bahkan tidak sedikit yang masih menggunakan formula ini untuk mempromosikan barang atau jasa.
AIDA merupakan model marketing yang bisa mengidentifikasi tahapan kognitif yang dialami oleh seseorang dalam sebuah proses pembelian produk atau jasa. Formula ini biasanya menjelaskan bagaimana pembeli melalui sebuah proses yang terdiri dari tahapan sebelum akhirnya melakukan pembelian.
Menurut seorang pelopor dunia periklanan dan penjualan asal Amerika The Balance Careers yakni Elias St Elmo Lewis, ia menciptakan ungkapan serta pendekatannya.
Dilansir dari laman revou.co, pada tahun 1898, Lewis mengatakan bagaimana cara menarik perhatian pembaca serta memberikan informasi, hingga mengubah mereka menjadi seorang pelanggan. Hingga pada tahun 1909, hal tersebut kemudian diminati, berkembang serta menjadi menarik perhatian. Tak Cuma itu saja apa yang diciptakan Lewis bisa membangkitkan minat, persuasif dan meyakinkan.
Apa yang diciptakan Lewis tersebut kurang lebih menyerupai model AIDA yakni formula marketing yang kini sangat terkenal di seluruh dunia. Dengan menggunakan formula ini, diharapkan orang-orang bisa tertarik dengan barang atau jasa yang dipromosikan.
Mengenal Bagian-Bagian AIDA
Setelah mengetahui apa itu AIDA, penting untuk mengetahui bagian-bagian AIDA itu sendiri. Adapun penjelasan dari bagian-bagian AIDA adalah sebagai berikut.
1. Awareness (Menciptakan Kesadaran atau Daya Tarik)
Tahapan pertama dalam membuat marketing formula AIDA adalah menciptakan kesadaran atau daya tarik dalam sebuah brand atau jasa yang dijual, hal ini juga bisa disebut dengan Attention (perhatian). sangat penting karena menjadi ujung tombak untuk mendapatkan perhatian konsumen.
Banyak cara yang bisa dilakukan seperti menempatkan iklan di lokasi gang memiliki kemungkinan banyak dilihat orang. Selain itu pada bagian ini bisa juga menambahkan sesuatu yang bersifat provokatif dengan tujuan untuk menarik perhatian pelanggan.
Pada tahapan pertama ini personalisasi juga bisa membantu. Agar konsumen bisa tertarik, maka perlu untuk menargetkan konsumen secara individual.
2. Interest (Perhatian Konsumen atau Minat)
Bagian kedua adalah Interest yakni perhatian konsumen atau minat. Jika sudah mendapatkan perhatian dari konsumen, maka harus mempertahankannya. Pada tahapan ini cenderung akan lebih sulit dibanding pertama, terlebih jika produk dan jasa tidak mumpuni.
Untuk menjaga minat konsumen dibutuhkan tantangan khusus dalam sebuah proses pemasaran. Selain itu banyak juga cara yang bisa dilakukan untuk terus mempertahankan minat dari konsumen salah satunya dengan memberikan sesuatu yang menarik dan relevan.
Pastikan konsumen tidak bosan dengan iklan begitu-begitu saja dan sulit dimengerti. Pastikan kamu membuat beragam iklan yang menarik untuk menginformasikan apa yang bisa didapatkan oleh konsumen.
Kamu juga bisa membuat mereka menaruh minat terhadap brand atau jasamu. Tahapan ini sangat penting untuk mendorong konsumen melakukan riset lebih lanjut pada brand atau jasa yang ditawarkan.
Baca Juga: Manfaat Sitemap Google Untuk Mendatangkan Trafik
3. Desire (Keinginan)
Tahapan ketiga dalam formula AIDA adalah Desire yakni proses pembelian suatu produk atau jasa. Misalnya ketika konsumen sudah tertarik pada brand atau jasa, maka saatnya kita menciptakan hubungan yang lebih emosional.
Pada tahap ini sangat penting untuk menunjukkan keunggulan dari sebuah brand atau jasa. Hal tersebut bertujuan untuk membuat konsumen tertarik dan membutuhkan produk atau jasa yang kita tawarkan. Mungkin konsumen akan mempunyai sejumlah keraguan dan pertanyaan pada produk atau jasa yang ditawarkan.
Di sinilah sangat penting untuk meyakinkan kembali konsumen dan memberikan alasan lain agar mereka merasa butuh pada produk atau jasa yang kita tawarkan. Selain itu jangan lupa juga untuk membuat informasi tersebut dengan fakta-fakta yang menarik dari produk atau jasa yang kamu tawarkan.
4. Action atau Aksi
Adapun bagian terakhir dari formula AIDA adalah action atau aksi. Artinya pada bagian ini lah konsumen melakukan aksi mengambil keputusan atau tidak. Pada tahap ini juga ada banyak bentuk yang bisa dilakukan konsumen seperti mengunjungi website, panggilan telpon atau mengunjungi toko.
Meski tidak ada jaminan bahwa setiap proses pemasaran akan selalu berakhir dengan penjualan, namun sangat penting meyakinkan konsumen. Bahwa setiap konsumen yang sudah mencapai tahap “aksi” ini akan mempunyai impresi serta pengalaman yang menyenangkan pada brand atau jasa yang ditawarkan.
Kelebihan AIDA
Setelah mengenal lebih dalam mengenai formula AIDA, penting juga mengetahui kelebihannya. Dilansir dari laman glints.com, adapun kelebihan AIDA antara lain sebagai berikut:
Seperti yang diketahui formula AIDA sudah ada sejak dulu bahkan sudah ada lebih dari 100 tahun. Meski demikian formula ini masih digunakan sampai sekarang untuk mendapatkan penjualan yang banyak.
Hal tersebut dikarenakan modelnya yang timeless serta sudah banyak turunannya seperti:
- AIDAS yakni Attention, Interest, Desire, Action dan Satisfaction.
- AAISDALSLove yakni Attention, Interest, Search, Desire, Action, Like atau Dislike, Share dan Love atau Hate.
- DAGMAR yakni Defining Advertising Goals for Measured Advertising Results.
Tak Cuma itu saja, formula ini juga mempunyai kelebihan yang lain yakni mampu menggambarkan proses pembelian seseorang dengan sangat sederhana. Formula ini juga dapat membantu dalam mengetahui potensi kelemahan dari brand atau produk yang ditawarkan.
Sedangkan dalam bentuk content marketing, formula ini dapat membantu membuat konten. Di mana konten yang dibuat bisa mengonversi audiens menjadi konsumen.
Kekurangan Formula AIDA
Meski mempunyai banyak kelebihan, namun formula AIDA juga mempunyai kekurangan. Adapun kekurangan dari formula ini adalah tidak memperhitungkan buyer’s journey yang non-linear.
Selain itu kekurangan AIDA juga tidak memperhitungkan impulse purchase. Bukan hanya itu saja, formula AIDA juga terlalu membuat proses pembelian seseorang terlalu simpel.
AIDA juga tidak melibatkan faktor-faktor ketika membeli seperti ketersediaan barangnya, harga, rekomendasi dari lingkungan hingga kepuasan konsumen. Dengan adanya kekurangan tersebut, tidak sedikit juga orang-orang yang masih berpikir dua kali menggunakan formula ini.
Kesimpulan
AIDA merupakan formula yang sudah ada sejak dulu. Formula ini sering digunakan untuk menawarkan brand atau jasa. Sehingga bisa meraih perhatian para calon pelanggan lebih intens dan menguntungkan. Tidak heran jika metode ini masih berguna sampai hari ini.
Itulah pembahasan mengenai AIDA mulai dari pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya. Dengan mengetahui lebih dalam formula AIDA, maka kamu bisa menimbang kembali formula apa yang akan digunakan untuk mempromosikan barang atau jasa yang akan ditawarkan.
Bagi kamu yang ingin menggunakan formula AIDA untuk sebuah brand atau jasa namun masih bingung bagaimana cara membuatnya. Tidak perlu khawatir, pasalnya masalah kamu tersebut bisa selesai dengan menggunakan jasa artikel SEO menggunakan formula AIDA di Lantarandigital.co.id.