Software House – Dalam strategi digital marketing, memahami alur customer journey sangat penting agar konten yang kamu buat bisa tepat sasaran. Salah satu pendekatan paling efektif adalah menggunakan marketing funnel, yang terdiri dari tiga tahap utama: ToFu (Top of Funnel), MoFu (Middle of Funnel), dan BoFu (Bottom of Funnel).
Artikel ini akan fokus pada dua tahap awal funnel: ToFu dan MoFu, serta bagaimana menyusun konten yang efektif untuk masing-masing tahap guna meningkatkan awareness, engagement, dan lead nurturing.
Apa Itu Konten Funnel?
Konten funnel adalah konten yang dibuat sesuai dengan posisi calon pelanggan dalam perjalanan mereka menuju pembelian. Masing-masing tahap membutuhkan pendekatan dan gaya komunikasi yang berbeda:
- ToFu (Top of Funnel): Menjangkau audiens baru, membangun kesadaran (awareness).
- MoFu (Middle of Funnel): Mendidik dan membangun kepercayaan, membawa prospek lebih dekat pada keputusan.
1. Konten ToFu: Menarik Perhatian & Menyadarkan Kebutuhan
Tujuan:
- Meningkatkan brand awareness
- Menjangkau audiens yang belum mengenal merek kamu
- Menyadarkan bahwa mereka memiliki masalah atau kebutuhan
Karakteristik:
- Non-promosional
- Informatif, ringan, dan mudah dipahami
- Ramah SEO dan shareable
Jenis Konten:
- Blog edukatif: Contoh: “Apa Itu SEO dan Mengapa Penting untuk Bisnis Online?”
- Video pendek: Tips cepat, fun facts, storytelling ringan
- Infografik: Data visual menarik yang mudah dibagikan
- Konten media sosial: Carousel Instagram, thread Twitter, TikTok edukatif
- Ebook/guide gratis: Untuk menarik leads awal
Tips:
- Fokus pada topik yang dicari audiens, bukan produkmu
- Gunakan keyword awareness-level seperti “cara”, “apa itu”, “tips untuk”
2. Konten MoFu: Mendidik & Meyakinkan Prospek
Tujuan:
- Membangun kepercayaan
- Membantu audiens mempertimbangkan solusi
- Mengarahkan mereka ke keputusan (BoFu)
Karakteristik:
- Lebih mendalam dan teknis
- Fokus pada masalah dan solusi
- Sudah mulai menunjukkan nilai produk/jasa
Jenis Konten:
- Studi kasus: Contoh keberhasilan klien sebelumnya
- Webinar atau video demo: Menerangkan solusi dengan lebih dalam
- Email nurturing series: Memberikan value berkelanjutan setelah lead masuk
- Checklist & whitepaper: Sumber informasi bernilai tinggi
- Landing page edukatif: Menjelaskan fitur atau keunggulan spesifik
Tips:
- Gunakan lead magnet ToFu untuk mendorong ke konten MoFu
- Tawarkan konten gated (butuh isi data) untuk mengumpulkan prospek
Baca juga: 5 Jenis Konten ToFu yang Paling Efektif untuk Menarik Perhatian Audiens
Cara Menyusun Konten Funnel Secara Terstruktur
Berikut langkah-langkah menyusun konten funnel dari ToFu ke MoFu:
- Kenali audiens dan buyer persona
Pahami siapa targetmu, masalah mereka, dan kebutuhan informasinya. - Rancang konten ToFu berdasarkan keyword awareness
Fokus pada pertanyaan umum, masalah awal, atau tren industri. - Sisipkan CTA ringan ke konten MoFu
Misalnya: “Ingin tahu bagaimana strategi ini diterapkan? Unduh studi kasus kami.” - Bangun alur nurturing otomatis
Hubungkan konten ToFu (misalnya blog) ke email nurturing MoFu atau video edukatif. - Evaluasi performa dan optimalkan funnel
Pantau metrik seperti: bounce rate, CTR, lead conversion dari ToFu ke MoFu.
Kesimpulan
Konten funnel yang disusun dengan baik akan:
- Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan terhadap brand
- Membantu calon pelanggan bergerak dari penasaran ke mempertimbangkan
- Meningkatkan konversi jangka panjang
ToFu yang menarik akan menjangkau audiens baru, sementara MoFu yang meyakinkan akan mendidik dan menghangatkan mereka menjadi calon pembeli siap transaksi. Jangan hanya membuat konten, tapi bangun pendekatan yang terarah.