Asset 041.png

NestJS Adalah Framework Backend Modern Berbasis TypeScript

Software House Developer Jombang – NestJS adalah framework backend berbasis Node.js yang dirancang untuk membangun aplikasi server-side yang efisien, andal, dan skalabel. Framework ini menggunakan TypeScript secara default, namun tetap mendukung JavaScript, sehingga cocok untuk developer yang ingin memanfaatkan fitur modern dari TypeScript seperti type safety dan decorators.

Dibangun di atas Express.js (dan juga mendukung Fastify), NestJS menggabungkan kekuatan ekosistem JavaScript dengan pendekatan pemrograman berorientasi objek (OOP), fungsional, dan reaktif. Ia mengadopsi gaya arsitektur modular yang mirip dengan Angular, menjadikannya sangat familiar bagi developer frontend yang ingin pindah ke backend.

Sejarah & Latar Belakang NestJS

NestJS pertama kali diperkenalkan oleh Kamil Myśliwiec, seorang software engineer asal Polandia, pada tahun 2017. Sejak saat itu, framework ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam komunitas open source. Dengan lebih dari 60 ribu bintang di GitHub dan ratusan kontributor aktif, NestJS menjadi salah satu framework backend paling populer dalam ekosistem JavaScript.

NestJS dikembangkan dengan fokus pada skalabilitas, maintainability, dan kemudahan pengembangan aplikasi berskala besar, baik itu monolithic maupun microservices. Komunitasnya sangat aktif dan dokumentasinya lengkap, membuat proses belajar lebih mudah.

Kelebihan NestJS Dibanding Framework Lain

  1. Menggunakan TypeScript: Native TypeScript support membuat pengembangan lebih aman dan produktif.
  2. Arsitektur Modular: Memudahkan organisasi kode dan pembuatan reusable module.
  3. Dependency Injection: Terinspirasi dari Angular dan Spring, membantu dalam testing dan pengelolaan dependensi.
  4. Dukungan Microservices & GraphQL: Built-in support untuk komunikasi antar-service dan query data yang fleksibel.
  5. Ekosistem yang Luas: Kompatibel dengan Express, Fastify, TypeORM, Prisma, Mongoose, dan banyak tools populer lainnya.

NestJS cocok digunakan untuk membangun berbagai jenis aplikasi seperti:

  • REST API
  • Microservices
  • Aplikasi real-time (WebSocket)
  • Server GraphQL
  • Backend modular untuk frontend SPA / Mobile
Baca juga: Apakah CodeIgniter dan Bootstrap Sama? Backend dan Frontend, Apa Bedanya?

Komponen Utama dalam NestJS

NestJS terdiri dari beberapa komponen inti yang memudahkan pengembangan aplikasi dengan struktur yang jelas dan maintainable.

1. Module

Setiap aplikasi NestJS terdiri dari satu atau lebih module. Modul digunakan untuk mengelompokkan komponen terkait seperti controller dan service.

@Module({
  imports: [],
  controllers: [AppController],
  providers: [AppService],
})
export class AppModule {}

2. Controller

Controller bertanggung jawab menangani permintaan HTTP dan meresponsnya.

@Controller('hello')
export class HelloController {
  @Get()
  sayHello(): string {
    return 'Hello from NestJS!';
  }
}

3. Service (Provider)

Service adalah tempat logika bisnis ditempatkan. Komponen ini dapat disuntikkan ke dalam controller menggunakan dependency injection.

@Injectable()
export class HelloService {
  getHello(): string {
    return 'Hello, world!';
  }
}

4. Middleware

Digunakan untuk memproses request sebelum mencapai controller.

@Injectable()
export class LoggerMiddleware implements NestMiddleware {
  use(req: Request, res: Response, next: Function) {
    console.log(`Request... ${req.method} ${req.url}`);
    next();
  }
}

// Di main module atau module terkait
@Module({
  // ...
})
export class AppModule {
  configure(consumer: MiddlewareConsumer) {
    consumer
      .apply(LoggerMiddleware)
      .forRoutes('*');
  }
}

5. Pipe, Guard, Interceptor

Untuk validasi, otorisasi, dan transformasi data.

Pipe (Validasi DTO):

@Body(new ValidationPipe())
create(@Body() createUserDto: CreateUserDto) {
  return this.userService.create(createUserDto);
}

Guard (Otorisasi):

@Injectable()
export class RolesGuard implements CanActivate {
  canActivate(context: ExecutionContext): boolean {
    const request = context.switchToHttp().getRequest();
    return request.user?.role === 'admin';
  }
}

Interceptor (Transformasi Response):

@Injectable()
export class TransformInterceptor<T> implements NestInterceptor<T, Response<T>> {
  intercept(context: ExecutionContext, next: CallHandler): Observable<Response<T>> {
    return next.handle().pipe(map(data => ({ data, success: true })));
  }
}

Siapa yang Cocok Menggunakan NestJS?

NestJS sangat cocok untuk:

  • Developer yang terbiasa dengan Angular / OOP
  • Tim besar yang butuh struktur dan skalabilitas
  • Proyek dengan kebutuhan arsitektur Microservices
  • Aplikasi enterprise yang membutuhkan modularisasi

Dengan dokumentasi yang sangat lengkap dan komunitas aktif, NestJS adalah pilihan cerdas untuk proyek backend modern.

NestJS Dalam Ekosistem Modern

NestJS sangat fleksibel dan mendukung banyak tools populer di dunia backend development:

  • Prisma: ORM modern yang cepat dan type-safe
  • TypeORM: ORM klasik yang terintegrasi langsung dalam NestJS
  • GraphQL: Integrasi Apollo Server sangat mudah
  • WebSocket: Cocok untuk real-time communication
  • Microservices: Transport layer via TCP, Redis, RabbitMQ, NATS, dan lain-lain
  • Deployment: Bisa dideploy ke Heroku, Docker, Vercel, AWS, dll

Kesimpulan

NestJS adalah framework backend modern yang menggabungkan kekuatan Node.js, TypeScript, dan arsitektur modular. Cocok untuk semua level developer dari pemula hingga expert NestJS membantu kamu membangun aplikasi backend yang scalable dan maintainable.

Admin
Admin

Sebagai Admin dari website ini, kami berkomitmen untuk memberikan banyak kemanfaatan bagi umat. Dengan semangat berbagi, kami menghadirkan konten yang bermanfaat, informatif, dan inspiratif untuk membantu Anda dalam berbagai aspek kehidupan. Setiap artikel yang kami sajikan di sini dibuat dengan tujuan untuk memberdayakan pembaca, menawarkan solusi praktis, serta menyebarkan ilmu yang bermanfaat bagi semua kalangan.

Mohon dukungan-nya, kami akan terus tumbuh dan berkontribusi lebih banyak dalam menyebarkan kebaikan serta memberikan banyak manfaat yang luas bagi umat.

Articles: 416

Newsletter

Biar gak ketinggalan update.. Subscribe Newsletter Lantaran Digital agar kamu bisa dapat info dan tips belajar di Dunia Digital langsung dikirim ke emailmu?